Al-Dinawari, Ahli Botani Muslim

Dinawari.Seorang ilmuwan jerman bernama B.Silberberg yg membuat membuat the sis berjudul Das Pflanzenbuch des Dinawari

  AL-DINAWARI dikenal sebagai ahli Botani Muslim. Dia banyak melakukan eksperimen untuk memahami dunia tanaman dari tempat tumbuh tanaman sampai pada iklim yg sesuai  dgn tanaman tsb.

  Sumbangan terbesarnya bagi dunia tanaman adalah Kitab al-Nabat atau sekarang dikenal sbg Book of Plants. Buku tsb diakui sbg buku tanaman yg paling lengkap.

  Kitab tsb terdiri dari dua bagian dari enam volume. Bagian pertama berisi tentang daftar nama tanaman yg disusun huruf Arab & yg ke dua terdiri dari karangan ilmiah tentang tanaman yg digunakan utk tujuan spesifik seperti utk digunakan kayunya saja, utk digunakan sbg pewarna dan digunakan utk membuat busur. 

 Hanya volume ketiga dan kelima dari Kitab al-Nabat yg masih ada sampai sekarang, meskipun volume keenam sebagiannya sudah disusun ulang berdasarkan kutipan dari karyanya yg terakhir. Dari tiga volume  yg selamat itu, didapati didalamnya penjelasan tentang 637 jenis tanaman.
 Salah satu bab itu dibahas khusus tentang tanaman jamur dan semacamnya (berbagai jenis parasit), selain itu dapat informasi penting tentang cara mendapatkan, menggunakan & menanam jamur.
 Didalam buku itu juga dibahas tentang evolusi tanaman mulai dari tumbuh-mati. Digambarkan tahapnya tumbuhnya tanaman, mulai berbunga & berbuah.

 Book of Plants bukan cuma membahas tanaman, tetapi juga membahas tentang astronomi, meteorologi & pertanian. Buku itu mengulas tentang karakter langit, planet & kumpulan bintang, matahari & bulan,pergantian bulan yg mempengaruhi iklim, fenomena angin, guruh, kilat, salju, banjir, lembah, sungai, danau, sumur dll.
 Bagian lain juga membicarakan tentang ilmu bumi dalam konteks pertanian. Dia menjabarkan tentang tanah, batu, pasir & menjelaskan beberapa jenis tanah yg berbeda yg mengindikasi jenis yang bagus & berkualitas yg terkandung didalam tanah.

 Jadi referensi thesis

 Ilmuwan Jerman yg bernama B. Silberberg membuat thesis yg berjudul Das Pflanzenbuch des Dinawari begitu pula ilmuwan yg bernama Thomas Bauer yg juga menjadikan kitab tsb sbg panduan utk tuisannya berjudul Das Pflanzenbuch des Abu $anifa ad-Dinawari yg diterbitkan pada tahun 1988. Menurut Thomas pemikiran Dinawari jauh melampaui kamus botani yg ada sekarang.
 Ilmuwan Jerman lainnya ikut ambil bagian dalam mengedit daftar nama-nama tanaman karya Al-Dianawari yg menghasilkan buku The Book of Plants of Abu $anifa ad-Dinawari. Part of the Alphabetical Sections, Uppsala, 1953. Bagian lainnya diedit oleh Muhammad Hamidullah (Le Dictionnaire botanique d'Abu $anifa ad-Dinawari, Cairo, 1973)

 Menguasai Banyak Ilmu 

 Pria yg bernama asli Abu Hanifa Ahmad Ibn Dawud Dinawari menguasai banyak pengetahuan mulai dari astronomi, pertanian, botani, metalurgi (berkenaan tentang logam) geografi, matematika, & sejarah. Dia lahir pada tahun 826 & wafat tahun 896 di Dinawar (bagian barat Iran, ditengah tengah wilayah Hama & Kermanshah).

 Sampai sekarang Kitab al-Nabat masih menjadi rujukan para ilmuwan arab. Buku nya merupakan ensiklopedi tanaman Arab kelas tinggi. Beliau memberikan sumbangan besar terhadap sejarah & kebudayaan. Beliau juga menghasilkan karya-karya seperti :

Kitab Karangan Al-Dinawari 

-Kitab al-Nabat (Buku al-Jabar)

-Kitab al-Jabar wa'I-Mu-qabila (Buku Tumbuh-tumbuhan)

-Kitab al-Kusuf (Buku tentang Gerhana Matahari)

-Kitab al-Raad ala Rasad al-Isfahani (Tentang Observasi Astronomi Isfahani)

-Kitab al-Hisab (Buku tentang kalkulus)

-Kitab al-Jam wa'I Tafriq (Buku tentang Aritmatika)

-Bahth di Hisab al-Hind (Analisa tentang Kalkulus India)

-Kitab al-Qibla wa'I Ziwal (Buku Orientasi Bintang)

-Kitab al-Anwa (Buku tentang Cuaca)

-Kitab al-Mantiq (Perbaikan berdasarkan Logika)

Al-Dinawari jg memiliki banyak karya di ilmu Sosial & Sastra:

-Akhbar al-Tiwal (Sejarah Umum)

-Kitab al-Kabir (Buku Sejarah Ilmu Pengetahuan)

-Kitab al-Fisaha (Buku tentang cara Berpidato)

-Kitab al-Buldan (Buku tentang Geografi)

-Kitab al-Shir'wa'I Shu'ara (Buku tentang Puisi)

-Ansab al-Akrad (Keturunan Suku Kurdi)

Subhanallah ternyata orang Islam lebih pintar dari orang-orang barat